Senin, 23 Maret 2015

Batu bata dan beberapa bahan penggantinya

Pelanggan dan calon pelanggan TIM(perbaiki rumah) yang terhormat.

Posting dari Admin Tim(perbaiki rumah) kali ini masih merupakan bagian dari postingan  Admin Tim(perbaiki rumah) sebelumnya yaitu MENGENAL RUMAH DARI BAHAN-BAHAN/ MATERIALNYA.
Dan merupakan bagian dari langkah pertama Tips TIM(perbaiki rumah)  yang berjudul DUA LANGKAH MEMBUAT RUMAH MENJADI TEMPAT YANG MENAWAN, NYAMAN DAN MENENANGKAN .

Selanjutnya  Admin Tim(perbaiki rumah) mengucapkan "Selamat membaca , semoga bermanfaat".

MENGENAL RUMAH DARI BAHAN-BAHAN/ MATERIALNYA.
BATU BATA DAN BEBERAPA BAHAN PENGGANTINYA

Batu bata adalah salah satu bahan bangunan/ material bangunan yang biasa digunakan untuk membentuk dinding rumah/bangunan. , pagar , bak/kolam dan beberapa penggunaan lain. Seperti misalnya dulu juga sering digunakan untuk lantai , pengganti pondasi , dan juga pembentuk kolom/pilar(sekarang udah jarang). Bahan bangunan/ material bangunan ini dibuat dari tanah liat (biasanya tanah dari sawah atau lumpur sungai) , pasir, sedikit kapur dan sekam padi. semua bahan dicampur dengan air dalam perbandingan tertentu. Setelah menjadi adonan yang tepat lalu dicetak sesuai ukuran yang lazim di daerah tersebut, baru kemudian dianginkan atau dijemur. Kemudian setelah kering disusun dan dibakar. Demikian proses pembuatan batu bata secara singkat.

Di Indonesia, batu bata adalah bahan bangunan/ material bangunan yang cukup mudah didapatkan. Hal ini disebabkan bahan baku pembuat batu bata(tanah liat) banyak tersedia hampir di seluruh pelosok negeri. Selain cukup mudah juga cukup murah.
Kelemahan bahan bangunan ini tidak ada standarisasi yang baku untuk jenis bahan pembuatnya maupun ukurannya. Jadi sangat tergantung pada daerah atau lokasi produsen batu bata. Untuk ukuran bahkan pada daerah produksi yang sama bisa berbeda ukurannya , karena produsen yang berbeda. Pada umumnya batu bata di Indonesia berukuran Panjang: 17cm-21cm, Lebar: 9cm-12cm , Tinggi 3,5 cm-6cm. Biasanya yang paling banyak adalah Panjang 19cm , Lebar 10cm n tinggi 4cm.
Kelemahan lainnya adalah pada waktu musim hujan, batu bata menjadi cukup mahal harganya. Karena produksi batu bata menurun saat musim hujan (susah dalam proses pengeringan dan pembakarannya).

Tentu saja batu bata bukanlah satu satunya bahan bangunan/ material bangunan pembentuk dinding. Ada beberapa bahan bangunan /material bangunan lain yang bisa digunakan untuk membentuk dinding antara lain yaitu:

*BATU
Pada jaman dahulu manusia biasa membuat dinding bangunan dari batu yang sekedar disusun begitu saja. Sebagian kemudian diberi sejenis bahan perekat sekadarnya misal tanah liat dan kapur. Sekarang batu juga masih digunakan untuk membentuk dinding, Terutama di daerah yang berbatu ,sehingga bahan bangunan/ material bangunan ini menjadi alternatif yang cukup murah.

*Kayu 
Kayu sejak dahulu sudah banyak digunakan untuk dinding rumah. Dari yang masih sederhana, yakni kayu batangan/ glondongan(tanpa pengolahan terlebih dahulu). Sampai yang melalui proses pengolahan( papan, tripleks. hardboard dsb).

*Bambu
Sama seperti kayu, bambu juga sering digunakan untuk dinding. Bahan ini bahkan lebih hemat bila dibanding kayu. Bambu juga bisa digunakan sebagai dinding secara langsung (batangan atau dibentuk bilah). Maupun diolah/dianyam menjadi anyaman ( jawa: gedhek, kepang )

*Selain itu masih ada beberapa bahan lagi yang bisa digunakan untuk dinding /tepatnya sekat. TIM(perbaiki rumah) tidak akan membahas sekarang karena bahan tersebut tidak benar-benar bisa menggantikan batu bata. Hanya bisa digunakan untuk sekat dan penggunaan lain pengganti tripleks ,yang akan TIM(perbaiki rumah) bahas pada lain kesempatan. Untuk bocorannya bahan yang dimaksud antara lain: Gypsum, Hardplex. GRC dll.

Untuk saat ini TIM(perbaiki rumah) masih akan membahas bahan bahan bangunan/ material bangunan yang hampir bisa menggantikan penggunaan batu bata secara total.
Dewasa ini mulai banyak bahan-bahan bangunan untuk pengganti batu bata, antara lain:
*BATAKO :
Batako adalah bahan bangunan/ material bangunan pengganti batu bata yang terbuat dari campuran pasir dan semen portland.
*BATA RINGAN( HERBEL/HEBEL)

Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat jenis lebih ringan daripada bata pada umumnya.
Ada 2 (dua) jenis Bata Ringan, yaitu: 
 1. Autoclaved Aerated Concrete (AAC) 
 2. Cellular Lightweight Concrete (CLC). 

Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC hanya  pada proses pengeringan, yaitu AAC mengalami proses pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi. Sedangkan bata ringan jenis CLC  mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).

Demikian sementara ini yang Admin Tim(perbaiki rumah) sampaikan mengenai BATU BATA DAN BEBERAPA BAHAN PENGGANTINYA. Untuk uraian dan info lebih detailnya mengenai BATAKO dan BATA RINGAN juga beberapa bahan yang lainnya akan disampaikan di lain kesempatan. Mudah-mudahan TIM(perbaiki rumah)  masih diberi kesempatan untuk bisa menyampaikannya.

Tulisan ini tentu masih ada kekurangannya. Untuk kepentingan bersama dan memberi manfaat yang lebih kepada Saudara kita lainnya. Mohon berkenan untuk menyampaikan kritik dan saran serta menyebarkan info-info dalam blog ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Anda dengan keberkahan yang berlimpah.

Trims atas kunjungan dan atensinya.

Salam hormat kami

Admin TIM(perbaiki rumah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan...